26 Jul 2016

DESA SANGKANJAYA, DESA TERISOLIR DI KABUPATEN TEGAL

Slawi ( MP ) Desa Sangkan Jaya yang terletak di Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, merupakan salah satu desa yang sangat terisolir secara infrastruktur di bidang ekonomi dan sosial. Keberadaan desa Sangkan Jaya yang berada di titik tersulit secara akses jalan membuat masyarakatnya merasa sangat terisolir dan tertinggal.

Posisi desa Sangkan jaya yang berada di sebelah timur desa Danawarih, persisinya berada di jalur seberang sungai dan akses jalannya hanya mengandalkan jembatan gantung yang sudah beberapa tahun ini membantu masyarakat setempat baik secara ekonomi dan sosial.

Add caption
secara ekonomi masyarakat desa Sangkanjaya dikategorikan masuk masyarakat mampu namun hasil pertanian dan perdagangan mereka tak mampu dijangkau dengan akses yang cepat, sebab kendala jalan masuk dan keluar hanya mengandalkan jembatan gantung ini.

Abdullah, selaku Kades Sangkan jaya mengatakan kepada media ini, betapa susahnya masyarakat di sini dlam menjalankan aktifitas kehidupannya, semuanya serba mengandalkan akses jalan satu satunya ini yaitu jembatan gantung sebagai penghubung dengan dunia luar.

Kades Abdullah juga mengatakan untuk semua barang yang akan masuk ke desa Sangkan jaya semuanya harus diangkut dengan sepeda motor baik itu barang material pembangunan maupun barang kebutuhan hidup semuanya diangkaut dengan ojek motor dan tentu semuanya butuh biaya lebih.

Add caption
" Kami berharap ada kepedulian Pemerintah terhadap kesusahan masyarakat Kami, dengan dibangunnya jembatan yang permanen dan dapat dilalui oleh kendaraan pengangkut yang layak. Kami lebih butuh akses jembatan penghubung dari pada bantuan infrastriktur yang kurang mendukung aktifitas kehidupan warga." tandas Kades Abdullah.( Rif )

TPK DESA MENDALA OPTIMALKAN ANGGARAN DANA DESA 2016



BREBES (MP) Pentingnya sarana infrastruktur pedesaan  yang menjadi kebutuhan masyarakat  dalam aktivitasnya  menjadi salah satu unsur penunjang peningkatan taraf kehidupan ekonomi warga agar   menjadi lebih baik dan hal itu dapat di realisasikan dengan terpenuhinya sarana tersebut melalaui program pembangunan yang digulirkan oleh Pemerintah.  Salah satunya program pembangunan infrastruktur  perdesaan diantaranya adalah Dana Desa yang diterima oleh desa Mendala, kec. Sirampog, Kab.Brebes, Jawa Tengah, yang saat ini sedang menlaksanakan program pembangunan tersebut.
 Ta’limudin, selaku bendahara program Dana Desa Mendala kepada Media ini menjelaskan untuk pelaksanaan pembangunan sarana infrastruktur desa  dari program DD yang alokasinya untuk membangun saluran drainase di Rt 04/ Rw 04 sepanjang 45 M, Rabat beton dan pengaspalan sensit di Rt 03/ Rw 04 sepanjang 400 M dengan lebar 2,5 M, Pengaspalan di Rt 01/ Rw 03 dengan volume 350 M X 2,5 M, Bronjong bervolume 90 M3 di Rt 05/ Rw 01 dan rehab air bersih di Rt 05/ Rw 01 sudah berjalan dengan baik dan semuanya dilaksanakan secara swakelola dengan mengutamakan tenaga kerja dari  masyarakat setempat.  Dan dalam pelaksanaannya pun masyarakat sangat mendukung dengan secara antusias bersama sama bekerja dalam pembangunan sarana infrastruktur tersebut.
Masyarakat desa Mendala merasa bangga dan berterimakasih kepada Pemerintah atas digulirkannya program bantuan DD ini  yang dialokasikan untuk pembangunan jalan dan drainase. Sebab itu merupakan kehendak warga sejak dulu .” Ujar Ta’limudin yang mewakili ketua TPK desa Mendala Waridin.
Selain itu juga terkait pelaksanaan pembangunan sarana infrastruktur dari program DD ini, Ta’limudin mengatakan anggaran dana yang diterima  sekitar 600an juta dengan volume bangunan  sesuai target dan diupayakan agar ada pengembangan dari nilai swadaya masyarakat desa Mendala secara umum.
 “ masyarakat  menginginkan agar kualitas pembanguan dari program DD ini menjadi lebih baik, mengingat resiko besar yang akan terjadi bila digarap asal, sebab wilayah desa Mendala yang berada didataran tinngi dengan curah hujan tinggi sanagt mempengaruhi kualitas infrastuktur yang dibangun.  Maka dari itu kami selaku pengurus  TPK yang dipercaya pemerintah dan masyarakat dalam penlaksanaan program ini  akan semaksimal mungkin dalam pelaksanaan pembangunan program  tersebut  dengan  dibantu oleh masyarakat agar hasilnya dapat memuaskan.” Lanjut Ta’limudin.
Sementara itu Kades Mendala, Ali Murtadlo mengatakan bahwa alokasi anggaran dana desa yang diterima desa Mendala dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada dan semua berdasarkan kebutuhan pembangunan desa yang masuk dalam RPJMDes. Dan dengan adanya pembangunan dari DD ini mampu menjawab kebutuhan masyarakat desa Mendala secara keseluruhan.
 “ Kedepan saya berharap masyarakat  secara bersama sama menjaga hasil pembangunan dari program DD ini. Dan kepada pemerintah agar program seperti ini terus berkelanjutan sebagai program pembangunan yang mengutamakan nilai pemberdayaan.” Harap Kades. ( rif )