BREBES (MP) Program pembangunan pedesaan yang mengutamakan nilai
pemberdayaan dalam program dana desa
manfaatnya sangat menyentuh dalam diri masyarakat. Dari nilai pemberdayaan yang
ada dalam masyarakat mampu di maksimalkan menjadi sebuah pembangunan sarana
infrastuktur yang sangat diharapkan oleh masyarakat. Hal ini menjadi acuan
dalam rasa kesadaran masyarakat yang tercermin dalam pembangunan dari program dana desa ini.
Desa Bantarwaru,
Kec. Bantarkawung, Kab. Brebes, Jawa Tengah
kini tengah merealisasikan pembangunan infrastuktur umum desa dari program dana desa
dengan memaksimalkan nilai pemberdayaan masyarakat yang ada sebagai bentuk
kesadaran masyarakat desa Bantarwaru
dalam pembangunan desa. Masyarakat desa
Bantarwaru secara antusias mendukung dan membantu
dalam pelaksanaan pembangunan dana desa
dengan rasa kesadaran yang tinggi.
Menurut kades Bantarwaru, Ruslani kepada Monitor
Pantura menjelaskan
bahwa anggaran pembangunan tahun ini baik
dari DD dialokasikan untuk pembangunan rabat
beton jalan shensit, drainase, dan talud..
Pembangunan rabat beton shensit dan
draiinase 3 titik dari DD didukuh
Bangkong , di dukuh Karangsari ada 3 titik pembangunan drainase
dan talud penahan tebing sungai pemali, talud dan jembatan di dukuh karanganyar, dan di dukuh Cipetir ada 2
titik pembangunan drainaase.
‘’ rabat
beton jalan ini merupakan prioritas utama dari masyarakat desa Bantarwaru, sebab hal itu
merupakan akses jalan menuju beberapa pedukuhan, agar sarana jalannya menjadi lebih baik
dan layak sebagai urat nadi dari roda perekonomian masyarakat.’’ Kata kades
Ruslani.
Kades Ruslani
menambahkan untuk pembangunan dari anggaran
AAD di alokasikan rehab balai
desa, polindes, dan talud dengan panjang 93 M dua sisi. Dan ini merupakan
prioritas utama dari masyarakat agar
sarana pelayanan desa dan kesehatan lebih optimal. Dalam pelaksanaan pembangunannya pun dilakukan dengan optimal dan sesuai
juklak dan juknis.
Dalam pelaksanaan pembangunan kedua anggaran itu masyarakat secara guyub bergotong royong
dan bekerjasama agar pembangunan itu cepat selesai dan dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat. Masyarakat selalu mengedepankan nilai pemberdayaan dan kebersamaan
dalam dalam bekerja, hal ini sebagai bentuk dari perwujudan yang nyata
masyarakat dalam pembangunan sarana infrastruktur desa.
Lebih lanjut kades Ruslani mengatakan
untuk desa Bantarwaru
masih banyak memerlukan pembangunan dan penataan sarana infrastruktur umum, salah satunya pembangunan madrasah diniyah, maka dengan di gulirkannya program dana desa ini masyarakat sangat
berharap kedepan dapat diwujudkan.
‘’Saat ini
masyarakat sangat berterimakasih kepada
pemerintah sebab dengan adanya program ini
desa dapat membangun
dengan mengoptimalkan nilai pemberdayaan masyarakat yang ada dan pembangunan
dari dana desa ini dijadikan sebagai cermin dari pembangunan
masyarakat.’’ Ujar kades Ruslani mengakhiri.
( Rif11 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar