15 Jan 2017

KADES BANTARWARU PRIORITASKAN PEMBERDAYAAN DALAM MEMBANGUN DESA



BREBES (MP) Program pembangunan pedesaan yang mengutamakan nilai pemberdayaan dalam program dana desa manfaatnya sangat menyentuh dalam diri masyarakat. Dari nilai pemberdayaan yang ada dalam masyarakat mampu di maksimalkan menjadi sebuah pembangunan sarana infrastuktur yang sangat diharapkan oleh masyarakat. Hal ini menjadi acuan dalam rasa kesadaran masyarakat yang tercermin dalam pembangunan dari program dana desa  ini.

Desa Bantarwaru, Kec. Bantarkawung, Kab. Brebes, Jawa Tengah  kini tengah merealisasikan pembangunan infrastuktur umum desa dari  program dana desa dengan memaksimalkan nilai pemberdayaan masyarakat yang ada sebagai bentuk kesadaran masyarakat desa Bantarwaru dalam pembangunan desa. Masyarakat desa Bantarwaru secara antusias mendukung dan membantu dalam pelaksanaan pembangunan dana desa dengan rasa kesadaran yang tinggi.

Menurut kades Bantarwaru,  Ruslani  kepada Monitor Pantura menjelaskan bahwa anggaran pembangunan   tahun ini baik dari DD dialokasikan untuk pembangunan rabat beton jalan shensit, drainase, dan talud.. Pembangunan rabat beton shensit dan draiinase 3  titik dari DD didukuh Bangkong , di dukuh Karangsari ada 3 titik pembangunan drainase dan talud penahan tebing sungai pemali, talud dan jembatan di dukuh  karanganyar, dan di dukuh Cipetir  ada 2  titik pembangunan drainaase. 

‘’ rabat beton jalan ini merupakan prioritas utama dari masyarakat desa Bantarwaru, sebab hal itu merupakan akses jalan menuju beberapa pedukuhan, agar sarana jalannya menjadi lebih baik dan layak sebagai urat nadi dari roda perekonomian masyarakat.’’ Kata  kades  Ruslani.

Kades Ruslani menambahkan untuk pembangunan dari anggaran AAD di  alokasikan  rehab balai  desa, polindes, dan talud dengan panjang 93 M dua sisi. Dan ini merupakan prioritas utama dari masyarakat agar sarana pelayanan desa dan kesehatan lebih optimal. Dalam  pelaksanaan pembangunannya  pun dilakukan dengan optimal  dan sesuai  juklak dan juknis.

Dalam pelaksanaan pembangunan kedua anggaran  itu masyarakat secara guyub bergotong royong dan bekerjasama agar pembangunan itu cepat selesai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Masyarakat selalu mengedepankan nilai pemberdayaan dan kebersamaan dalam dalam bekerja, hal ini sebagai bentuk dari perwujudan yang nyata masyarakat dalam pembangunan sarana infrastruktur desa.

Lebih lanjut kades Ruslani mengatakan untuk desa Bantarwaru masih banyak memerlukan pembangunan dan penataan sarana infrastruktur umum, salah satunya pembangunan madrasah  diniyah,  maka dengan di gulirkannya program dana desa ini masyarakat sangat berharap kedepan dapat diwujudkan. 

‘’Saat ini masyarakat sangat berterimakasih kepada pemerintah sebab dengan adanya program ini  desa dapat membangun dengan mengoptimalkan nilai pemberdayaan masyarakat yang ada dan pembangunan dari dana desa  ini dijadikan sebagai cermin dari pembangunan masyarakat.’’ Ujar  kades Ruslani mengakhiri.  
 ( Rif11 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar